TUGAS 4
Membahas
mengenai pembiayaan sektor mikro sangat luas sekali ruang lingkupnya,karena pembiayaan
sektor mikro merupakan segmentasi pasar yang dinilai memiliki potensi yang
besar,karena terdapat pembiayaan yang lebih besar didalam Pembiayaan mikro seperti untuk perusahaan dan usaha kecil. Ada pula
pembiayaan konsumtif dan pembiayaan
untuk kegiatan produktif. Pembiayaan dalam kegiatan produktif memberikan dampak pada efek multiplayer
perkembangan ekonomi yang sangat besar,sedangkan konsumtif tidak memiliki efek multiplayer
ekonomi yang besar.
Sebagian
besar masyarakat indonesia merupakan pelaku usaha di sektor mikro, dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dapat pula meningkatkan perekonomian di
indonesia. Karena efek multiplayernya akan lebih cepat berkembang. Hal ini
dilakukan tujuannya untuk membiayai usaha sektor mikro yang dinilai sangat
penting, karena dengan cara itu hubungan bisnis dengan nasabah menjadi semakin
dekat dan nasabah tidak akan berpindah ke lembaga keuangan yang lain. Sekarang
ini memang pasar mikro sudah semakin padat, tetapi masih harus ada pengaturan
pasar agar menjadi semakin terstruktur. Dengan dorongan dari regulator untuk
mengaturnya. Ini tidak bisa dilaksanakan dengan main – main, karena persaingan
di pasar mikro semakin ketat jadi harus ada cara khusus untuk membuat ini
menjadi terkontrol.
Selain
pembiayaan sektor mikro ada pula pembiayaan corporate, pembiayaan corporate
merupakan suatu pembiayaan perusahaan yang pada umumnya menggabungkan 3 bidang usaha
menjadi satu perusahaan . pembiayaan corporate umunya berusaha lebih dari satu
jenis usaha pembiayaan ,itu semua sering disebut dengan perusahaan
multifinance. Pembiayaan corporate merupakan badan usaha yang melaksanakan
kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan,tujuannya untuk mendapatkan keuntungan
dam memaksimumkan kekayaan pemilik perusahaan.
Ada
juga Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa CG adalah
seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus,
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal
dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau
dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Manakah diantara
pembiayaan sektor mikro dan pembiayaan corporate yang lebih menguntungkan?
Menurut
saya diantara pembiayaan sektor mikro dan pembiayaan corporate yang lebih
menguntungkan adalah pembiayaan sektor mikro, karena
sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro. Jadi jika kita
dapat mengembangkan para pelaku usaha-usaha mikro tersebut maka secara tidak
langsung kita dapat membantu dalam meningkatkan sektor perekonomian di
Indonesia.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan pembiayaan corporate
yang mempunyai banyak resiko,karena perusahaan pembiayaan corporate bukan merupakan
lembaga intermediari yang dapat menghimpun dana dari masyarakat secara
langsung, sehingga perusahaan pembiayaan mendapatkan dana sebagai sumber
pembiayaannya dari pinjaman bank dan lembaga keuangan, maupun dari penerbitan
surat berharga seperti obligasi. Dalam hal pendanaan yang disalurkan kepada
konsumen.
Dari kedua pembiayaan ini pasti mempunyai
kendala / tantangannya masing-masing
perusahaan pembiayaan
memiliki dua kemungkinan resiko yang timbul dari penyaluran kredit kepada
konsumen. Kemungkinan resiko yang paling sering terjadi pada sistem pembelian
secara kredit, adalah pelunasan hutang lebih awal prepayment atau konsumen gagal
bayar default . Kedua hal ini menyebabkan arus kas cash flow pengembalian
pinjaman tidak sesuai perjanjian. Bila terjadi pelunasan lebih awal
(prepayment) maka perusahaan pembiayaan akan menanggung biaya pinjaman bunga
sementara kredit yang disalurkan dilunasi sebelum jangka waktu kreditnya
berakhir, sehingga ada dana yang tidak terpakai dimana bunga pinjaman kepada
pihak lainnya terus berjalan sehingga tidak berdampak baik juga terhadap
perusahaan pembiayaan.Dan tantangan yang dialami terletak pada pemenuhan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Seperti pembiayaan sektor mikro
masih harus ada dorongan dari regulator untuk mengatur pasar agar menjadi
terkontrol dan para pelaku usaha mikro yang ingin mendapatkan hasil yang baik
harus tetap berusaha dan berinovasi sehingga akan mendapatkan keuntungan yang
lebih besar dan dapat dirasakan oleh negara .
Disini terlihat sekali sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berpengalaman. Sedangkan di pembiayaan corporate, yang mengendalikannya adalah sistem dalam pelaksanaannya.
Disini terlihat sekali sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berpengalaman. Sedangkan di pembiayaan corporate, yang mengendalikannya adalah sistem dalam pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.syariahmandiri.co.id/2012/01/bank-syariah-perkuat-sektor-mikro
NAMA :
HENDY WIRA SANJAYA
NPM :
28211422
KELAS :
1EB27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar