Senin, 26 Desember 2011

II. MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

B. Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan

C. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

1. Peran dan tanggung jawab menajer keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung jawab manajer keuangan :

1. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

• Penganggaran Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
- Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
- Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
- Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
A.Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
B.Review dan analisa.
C.Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
D.Implementasi
E.Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.

• Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan

• Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
• Arus kas masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.

• Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
• Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
 
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

• Metode net presen value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
• Metode profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
• Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

2. Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan merupakan sebuah rencana yang berisi hasil analisis dan proyeksi kejadian ekonomi di masa datang kemungkinan berdampak pada keuangan perusahaan. Sejak mengalami krisis moneter tahun 19998 diikuti dengan krisis global pada akhir tahun 2008, tahap merencanakan keuangan perusahaan satu tahun kedepan atau lebih menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Turbulensi ekonomi dan bisnis yang sulit diprediksi membuat hasil estimasi menjadi biasa. Dapatlah dibayangkan apabila rencana kita sangat jauh berbeda dengan kondisi actual yang dihadapi maka kita tidak akan dapat melakuka upaya-upaya antisipasi. Dampak akhir kondisi ini adalah perusahaan akan mengikuti tern yang berlangsung. Bila tren global mengarah pada kebangkrutan, maka usaha juga akan mengikuti pola yang sama.

Variabel maka yang berpengaruh pada uasaha kecil menengah dibedakan menjadi variabel makro umum dan spesifik. Variabel makro yang secara general akan memberikan dampak pada usaha dari jenis industri manapun adalah laju inflasi dan perubahaan pola permintaan konsumen. Laju inflasi secara langsung akan memengaruhi daya beli masyarakat. Makin tinggi inflasi suatu Negara, makin lemah daya beli masyarakat. Demikian pula sebaliknya, makin rendah laju inflasi. Sering kali dikatakan ekonomi bergairah. Variabel makro spesifik yang memengaruhi usaha berbeda-beda, bergantung pada jenis industri tempat perusahaan beroperasi. Bila usaha sangat bergantung pada nilai tukar mata uang asing maka fluktuasi nilai tukar merupakan variabel yang layak diprediksi pergerahannya.

Setelah memprediksi factor-faktor yang berpotensi memberikan dampak pada kelangsungan usaha dimasa, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keuangan masa depan yang dikenal dengan istilah Pro Forma Financial statement. Laporan ini adalah laporan yang disusun dengan tujuan mengestimasi kinerja perusahaan selang yang disusun dengan tujuan mengestimasi kinerja perusahaan selang waktu satu sampai lima tahun kedepan. Semakin akurat prediksi faktor-faktor yang dimaksud, maka Pro Forma Financial statement dapat menjadi gambaran yang jelas bagi kelangsungan usaha dimasa depan.

Pro forma Financial statement digunakan juga sebagai lampiran saat perusahaan mengajukan kredit ke lembaga keuangan dalam hal ini bank. Beberapa bank mensyarakatkan pro forma financial statement minimum tiga tahun saat kita menjukan kredit usaha. Meski laporan ini bersifat estimasi namun tingkat keakuratannya harus tetap stabil. Artinya untuk memperoleh pro formasial statement yang akurat hendaknya mempertimbangkan segala faktor dengan lebih akurat juga. Seperti memperimbangkan pola permintaan masa depan dengan lebih saksama dengan memperhitungkan kemungkinan pergeseran minat beli konsumen. Selain itu, pertimbangan business life cyle dan product life cycle akan turut berguna dalam meningkatkan akurasi.

Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses pengelolaan keuangan yang dimiliki untuk mendapat kepuasan keluarga atau pribadi dimasa mendatang. Alfest (2007,5) mendefinisikan Personal Finance yaitu the study of how people develop the cash flows necesscry to support their operations and provide for their well-being. Konsep ini juga memberikan pengertian sangat luas yaitu bagaimana seseorang atau keluarga dapat membiayai kehidupannya sehingga kehidupan dapat berlangsung dari arus kas yang diperoleh. Konsep ini jga memberikan arti yang tersirat bahwa kelurga atau seseorang bias hidup baik sekarang dan masa mendatang dengan arus kas.
Kapoor, Dlabay dan Hughes (2004) menyatakan empat keuntungan perencanaan keuangan yaitu:
a). Peningkatan efektivitas dalam memperoleh, menggunakan dan proteksi sumber keuangan sepaqnjang hidupnya.
b). Peningkatan pengendailian keuangan dengan menghindari utang yang berlebih, kemampuan tidak bias mebayar utang atau bangkrut dan ketergantungan pada pihak lain untuk terjaminnya ekonomi keluarga/perorengan.
c). Memperbaiki hunungan pribadi dan hasil perencanaan keuangan yang lebih baik dan efektifvitas keputusan keuangan.
d). Adanya kebebasa keragu-raguan keuangan dengan melakukan antisipasi pengeluaran dan pandangan yang luas di masa mendatangdan tercapainya tujuan ekonomi yang telah direncanakan.

1.Tahapan perencanaan keuangan
Dalam melakukan proses perencanaan keuangan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan masing-masing ahli mempunyai tahapan tersendiri, kapoor, Diabay, dan Hughes (2004) menyatakan ada enam tahap proses perencanaan keuangan yaitu:
- Penetuan posisi saat ini
- Penentuan tujuan keuangan
- Indentifikasi alternatif
- Pelaksanaan rencana tindakan financial
- Mereview dan merevisi perencanaan keuangan

2.Penentuan posisi saat ini
Penentuan posisi saat ini merupakan awal dari sebuah proses perencanaan keuangan, karena posisi ini merupakan titik awal untuk kelanjutan berikutnya. Posisi saat ini dimaksudkan yaitu posisi asset dan utang keluarga atau perorangan. Pada situasi ini, keluarga harus melakukan pencatatan dan mengkaji ulang seluruh asset dan utang yang dimiliki. Keluarga harus mencatat ulang dan membuat daftar asset yang dimiliki keluarga harus mencatat ulang dan membuat daftar aset yang dimiliki serta utang kepada pihak lain supaya dalam membuat proyeksi ke masa mendatang lebih mudah dan terarah.

3.Pengumpulan data dan penetuan tujuan keuangan
Tahap selanjutnya menentukan tujuan keuangan dan sekaligus mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Pada tahap kekeluarga harus menguraikan atau mengungkapkan keinginannya dimasa mendatang supaya bisa membuat rencana yang diinginkan. Dalam menetukan tujuan keuangan keluarga, maka dicoba membuat beberapa alternatif yang mungkin bisa ditempuh. Misalkan anak ingin sekolah ke perguruan tinggi disuatu tempat yang selalu keinginan semua orang dan masa pensiun yang lebih enak dan baik. Untuk tujuan ini maka dikumpulkan data baik dari keluarga sendiri maupun dari luar keluarga. Data biaya pendidikan dan tempat tinggal anak dikemudian hari bisa dikumpulkan sesuai dengan tujuan tersebut. Diskusi yang mendalam sangat dibutuhkan supaya mendapatkan tujuan keuangan yang jelas.

4.Pengembangan dan analisis data
Tahap berikutnya merupakan kelanjutan dari penentuan tujuan keuangan dan pengumpulan data yaitu melakukan pengembangan dan analisis data yang dimiliki. Bila tujuan keuangan yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, maka harus dibuat alternatif tujuan keuangan yang bisa memenuhi. Berarti keluarga juga bisa melakukan alternatif tujuan keuangan dengan merencanakan diluar yang sebelumnya diinginkan.

5.Membuat implementasi dalam bentuk perencanaan
Pada tahap ini, keluarga sudah mulai membuat perencanaan keuangan yang sudah tetap dan akan dilakukan. Artinya keluarga sudah menentukan tujuan keuangan dan mulai membuat rencananya. Implementasi rencana tersebut dibuat dalam bentuk proyeksi beberapa tahun ke depan. Periode rencana bukan lima tahun atas sepuluh tahun mendatang, tetapi umur sisa sampai pada tahap berhenti bekerja dan mulainya pensiun.
Dalam tahap ini direncanakan pengeluaran setiap bulannya selama periode yang telah ditentukan besar-besaran dana darurat, simpanan untuk masa pensiun, simpanan untuk pendidikan dan penentuan warisan. Rencana ini dibuat dalam sebuah buku dan dapat disebut buku manual sebagai pasukan untuk melakukan revisi dan evaluasi di masa mendatang.

6.Memonitor dan mengevaluasi serta merevisi rencana keuangan
Pada tahap ini, keluarga selalu melakukan evaluasi dengan memakai patokan rencana yang sudah dibuat. Bila ada pengeluaran yang tidak sesuai dengan yang telah direncanakan, maka dicari penyebabnya. Kalau rencana ini tidak sesuai dengan kenyataan, maka perlu melakukan revisi dan perlu diskusi yang mendalam supaya rencana tersebut tercapai. Para keluarga tidak perlu merasa kecil hati bila belum bisa memenuhi. Tetapi, ketekunan dan konsistennya keluarga, maka rencana yang dibuat tersebut akan memenuhi dan memuaskan keluarga.

7.Elemen perencanan keuangan
Perencanaan keuangan mempunyai beberapa elemen yang akhirnya digabung menjadi suatu perencanaan keuangan. Elemen perencanaan keuangan tersebut sebagai-bagian yang terpisah dari seluruh perencanaan keuangan keluarga atau perorangan. Adaupunn elemen perencanaan keuangan tersebut yaitu:
- Perencanaan arus kas
- Perencanaan dana darurat
- Perencanaan investasi
- Perencanaan dana pensiun
- Perencanaan warisan
- Perencanaan pendidikan
- Perencanaan perpajakan

Sumber : www.id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar